Awal Oktober 2019 kami mulai mencari tahu lebih spesifik perihal berbagai variasi olahan dari herbs, termasuk merendamnya di berbagai media, yang sering kita kenal dengan sebutan "infused."
Herbs Infused, book 1 kami namai demikian sebab book 1 berarti bentuk eksperimen kami pertama melalui media minyak, oil. Book 2 akan ada lagi jenis lain :D Percobaan pertama kami ada 4 jenis campuran, salah satunya Calendula-Orange peel ini yang kami rendam dalam virgin olive oil dan sunflower oil selama tiga minggu. Kami mencoba menggunakan metode cold pressed. Jadi, penyerapan berlangsung alami saja, kendati cukup lama. Setelah tiga minggu mereka berada di sisi jendela, kami membuka dan membaui aromanya. Fresh, pasangan orange-calendula memang saling menguatkan, kalau bukan saling melebur. Minyak menyerap intisari mereka cukup baik ternyata. Kini mereka dapat digunakan sebagai massage and bath oil, aromatherapy, dan sebagai bahan dasar membuat berbagai produk perawatan kulit, lotion, salep, lip balm, sabun, dan lainnya. Tanggal tertera di stiker kemasan itu adalah tanggal ketika kami merendam mereka.
0 Comments
Introduce me: A R T I S A N I am Artisan, a self-published magazine, like a zine from Papier & Herbs with @stanislausyangni which explore various themes. I am one of the medium that supported their experiments, such as aroma, places, and journey of humans. In addition, I try to share ideas about various things they have explored behind various herbal tisanes. This first edition contains their journey to look in corners, cityscapes, kinds of cracks, coastlines, broken pillars, abandoned logs, and so on. Issue #1 is about Architecture, landscape, and the void. Architecture is identical to things that are constructed and visible, rather than empty space or the invisible. In our paradigm, these empty spaces are insignificant. We tend to think that creating something means to fill up the space, to be visible. I imagine reading an architecture magazine that showcase empty neglected lands, gaps, and holes all of which are outside our paradigm about cityscapes/building. This first edition of Artisan tries to present the blank, the empty to invite all of us to understand the existence of empty spaces in our imagination. They are in our subconsciousness. Dill (adas), sage, parsley, mugwort, secang, cengkeh, licorice, …. mereka semua tentu punya khasiat secara fisik pada tubuh kita. Namun setiap orang juga punya kondisi dan karakter tubuh yang berbeda untuk merespon khasiat yang ditawarkan. Tubuh dan herbs pasti mengalami semacam negosiasi. Namun, herbs itu bukan hanya bernegosiasi dengan tubuh dalam artian fisik, tapi juga mental, pikiran, dan perasaan-perasaan manusia. Ada beberapa macam tanaman yang punya efek terhadap kondisi emosional seseorang tentu saja dengan kadar yang berbeda-beda. Lemongrass, lavender, chamomile, mugwort, damiana, blue lotus, sage, scullcap, di antaranya yang punya double khasiat, baik fisik maupun psikis. So, we are here for that reason, specifically. And we don’t want to make any claims about the medicinal properties in every herbs. But, we know that they are as edible herb, has any natural medical properties. Today, we release Everydayness, a tea. Every day is like nostalgia. Ia membawa kita pada keseharian, perulangan yang sudah sangat biasa namun tiba-tiba bisa tampak tidak biasa; seperti tiba-tiba menyadari, atau sekadar mengingat sesuatu yang amat sederhana yang bertahun-tahun lalu juga kita lakukan hingga detik ini. Mungkin absurditas bisa dilihat dari sisi ini: ketika semua yang amat nyata dan masuk akal jadi sangat vivid, teramat realistis. Mari nikmati keseharianmu dengan mengambil jeda melalui rasa damiana-rose-jasmin, ginger dan honeysuckle. It’s taste like tasteless, plain, monotonous, repetitive, but you can find another kind of sweetness in it. Pada mulanya ketika kami mencoba-coba campuran baru ini, terasa ada yang kurang, yaitu kepekatan, alias sensasi "bold" nya. Lalu kami sempat terpikir menambah satu elemen lagi, semacam rosella atau elemen lain yang intinya punya rasa "bold," atau kuat. Tapi elemen macam itu bisa jadi membunuh rasa yang lain dan menjadi dominan sendirian. Dari bahan yang ada, kemudian kami memutuskan membiarkan rasa ringannya begitu saja. Ringan-ringan sedikit manis yang sedikit terkesan dull, monoton. Tapi seperti keseharian kita, begitulah kami ingin memberi kesan dalam teh ini. Rasanya ringan, kendati aromanya agak kuat. Tapi kami merasa memang begitulah hidup, ia adalah sesuatu yang dijalani dengan ritme bukan? Setelah herbal tissane Insomnia Series yang menghasilkan perasaan-perasaan semacam ngantuk, rileks, melayang, hangat, nyaman, dan mungkin 'teler', kini kami membuat seri yang terkesan "kebalikannya" - yaitu mood lifting series. Seri ini merupakan seri yang tertunda, dan kemunculannya juga didorong oleh beberapa kawan yang sempat menanyakan ada tidak teh yang efeknya segar, produktif, dan tidak overthinking (yang terakhir ini tergantung). Kemudian saya mulai berpikir berbagai herba yang bisa digunakan untuk mendekati efek-efek 'energized' itu. Morning Fatigue adalah nama yang sudah lama saya gunakan (tentu saja untuk hal lain). Dan di sini ia menjadi inspirasi saya untuk memulai membuat teh ini. Membayangkan perasaan lelah yang amat sangat di waktu pagi, yang juga pernah saya alami dan pasti semua orang pernah mengalaminya, kemudian membayangkan bagaimana perasaan tidak bisa apa-apa, terlalu "blues" - terlalu melankolia, membuat saya merasa pernting membuat sesuatu yang lebih "punya aroma matahari pagi". Karena itulah Morning Fatigue dengan berbagai campuran bunga dan kulit jeruk ini hadir sebagai awalan dari seri tissane yang mood lifting lainnya.
Let's think again about how life can be lived. Even it just for once. Which blend is right for you?
Beberapa minggu berselang setelah dua varian smoking herbs blend kami, 080 Keystone dan 088 Long November, kini menyusul limited edition smoking blend kami, yaitu 033 Psychotic Mood Stabilizer, dan 0510 Melancholia. Faktor ketersediaan bahan menjadi salah satu alasan kami untuk membuat itu jadi limited. Meskipun memiliki beberapa kesamaan, namun masing-masing dari mereka punya campuran yang berbeda (lihat 033 di gambar campuran yang atas, dan 0510 di gambar bawahnya). Meskipun mereka released, namun mereka tidak berhenti; always on progress, and we will update it to you! So, please stay in touch with Papier&Herbs Setelah beberapa tahun pending, akhirnya smoking herbs blend kami yang tadinya dikemas kertas dengan nama DO NOT SMOKE TOO MUCH akhirnya muncul kembali dengan kemasan berbeda. Sebelum sampai pada penjelasan variannya apa saja, teman-teman perlu tahu mengapa ada DO NOT SMOKE TOO MUCH. Nah sebenarnya DO NOT SMOKE TOO MUCH itu semacam syarat agar teman-teman bisa menikmati merokok. Apa saja kalau sudah terlalu banyak mungkin sudah tidak lagi bisa dinikmati karena yang tertinggal hanya perkara teknis merokok. Nah, untuk bisa "Enjoy your smoking time" (ini kalimat lanjutan dari DO NOT SMOKE TOO MUCH), kalian perlu untuk memberi jeda atas rokok - dan perlahan-lahan membuat setiap detik jadi bermakna. Karena itulah herbs ada dan bisa dinikmati. Papier&Herbs membuat campuran lain dari yang beberapa tahun lalu pernah ada. Kali ini Papier&Herbs mengeluarkan beberapa varian dengan nomer dan nama. Sementara ini, di awalan, hanya ada dua varian pokok untuk rokok yang regular, alias bukan limited, yaitu 080 Keystone dan 088 Long November. 080 Keystone itu lebih klasik, isinya hanya dua bahan, daun artemisia dan red rose. Rasa klasik dari daun artemisia berpadu dengan sedikit sensasi 'sublim' dari rose ketika dirokok (teman-teman yang mencobanya bisa memberi definisi sendiri atas rasanya). Penasaran kan. Untuk yang 088 Long November, campurannya lebih banyak, dan rasanya bisa dikatakan non klasik, meskipun artemisianya dominan. Di sini ada beberapa campuran lain, seperti kembang telang (butterfly pea), saffron (saffflower), dan mint. Alhasil, aroma dan rasanya sedikit banyak mungkin bisa dibilang lebih "ngepop" dibanding Keystone. Tapi mungkin teman-teman bertanya juga, apa sih smoking herbs, dan apa bedanya dengan smoking biasa? bukankah tembakau juga sejenis "herb"? Di postingan instagram ini juga dijabarkan. Di copy paste di sini ya: Apa itu Smoking Herbs? Merokok biasanya identik dengan tembakau dan nikotin. Smoking herbs adalah merokok yang non tembakau, non nikotin. Lalu apa isinya? Nah, yang pokok dalam smoking herbs bukan tembakau, melainkan dedaunan lain yang idealnya punya fungsi masing-masing, antara lain, base, body, dan flavor. Banyak sekali beragam tanaman, dedaunan, atau bunga-bungaan yang bisa dijadikan campuran rokok herbal ini. Merokok herbal ini bisa dijadikan alternatif bagi perokok berat yang ingin berhenti merokok (dalam arti tembakau), juga bisa menjadi hal utama di antara pilihan rokok lainnya mengingat kelebihan dari herbs, yaitu aromatik dan memiliki berlapis rasa. Karena itulah campuran herbal dihadirkan, tak hanya berurusan dengan smell dan taste, tapi juga memperkaya imajinasi kita. Oke sekian dulu ya. Let's try our blends, and share your vocabulary of these smells and taste to us! :)
|
papier&herbswe create tea with a postcard in it. Archives
November 2019
Categories |